Kredit Elektronik & Furniture di Tasikmalaya dan Priangan Timur
Salah satu ciri khas dari Tasikmalaya adalah banyak warganya yang menjadi tukang kredit alias "mindring" di berbagai pelosok tanah air. Berbagai jenis barang mulai dari sembako,
kredit elektronik & furniture, perabotan rumah tangga, pakaian dan celana dijadikan komoditas barang kreditan oleh warga Tasikmalaya di perantauannya. Biasanya mereka memikul barang-barang kreditannya dari kampung ke kampung, dari gang ke gang secara simultan. Bahkan tidak sedikit yang menggunakan sepeda onthel atau sepeda motor agar daya jelajahnya lebih luas. Mereka biasanya mengontrak rumah secara berjamaah (rombongan) di wilayah yang strategis yakni antara pasar atau grosir tempat mereka belanja dengan perkampungan yang padat penduduknya. Rumah kontrakan tersebut dijadikan markas besar mereka yang dibayar secara urunan orang per orang atau ditanggung oleh seorang boss (dunungan), sang pemilik modal. Sistem pembayaran yang diterapkan kepada nasabah mereka ada berbagai macam yakni sistem
Barnen (bayar panen), sistem
tubleg (bayar dp ketika barang datang, sisanya dibayar 1-3 bulan kemudian), sistem nyicil harian atau mingguan yang jumlahnya ditentukan menurut kemampuan nasabahnya tanpa jaminan meski secuil KTP pun